Proses Pengembangan Diri Guru Penggerak 2022 Hal Berbeda Apa Yang Anda Lakukan Untuk Mendukung Proses Pengembangan Diri Anda Guru Penggerak 2022 Oke langsung saja berikut referensi jawaban pertanyaan tugas guru penggerak angkatan 5 beserta contoh penulisan esai nya. Untuk penulisan esai, berikut kami bagikan contoh penulisan esai dalam menjawab pertanyaan pada program guru penggerak
Hal Berbeda Apa Yang Anda Lakukan Untuk Mendukung Proses Pengembangan Diri Anda Guru Penggerak 2022
“Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?”
Contoh Jawaban Soal no 13 Esai Guru Penggerak

gambar Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi website/blog. Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai pengelola website dan jurnalis sekolah. Dengan tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia website dan pemberitaan. Ada banyak hal dalam dunia teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran.
Selain itu saya juga memiliki website pribadi yakni edukasinfo.com yang ternyata memiliki manfaat yang luar biasa dalam mendukung proses pembelajaran di kelas, seperti menjadikan website sebagai media pembelajaran. Dalam website pribadi tersebut saya isi dengan materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang termasuk peserta didik. Hanya saja, aktif mengelola website dengan mengisi konten- konten secara rutin sedikit mengganggu waktu istirahat karena kemampuan manajemen waktu semakin berkurang. Akan tetapi hal tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas.
Selain website, saya juga mencoba membangun konsep hubungan yang Friendly Relationship (bersahabat) dengan peserta didik. Konsep ini pernah saya tulis sebagai best praktis dalam OGN 2019 dan saya tetap praktikkan dalam keseharian di sekolah maupun di luar sekolah. Hasilnya sangat efektif meski terkadang peserta didik secara spontan melemparkan candaan yang di luar normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun saya akui pola ini sangat efektif dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan suka dengan pelajaran yang saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan menghilangkan kesan siswa takut dengan guru.