Ciri Ciri Kaca Sifat Bahan Baku dan Proses Pembuatannya – Dalam kehidupan, banyak sekali benda- benda yang dapat ditemukan, digunakan dan diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan sekolah, pensil, buku, pakaian, kemasan makanan dan lainnya. Namun apakah Anda tahu bahan penyusun benda-benda tersebut serta sifat-sifatnya?
Setiap bangunan yang ada pasti dibuat dengan penuh perhitungan yang baik. Tidak ada bangunan yang dibangun begitu saja tanpa adanya perhitungan. Membuat rumah Anda sendiri juga adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan. Salah satunya dengan menambah kaca pada rumah Anda. Kaca adalah salah satu dekorasi rumah yang terbuat dari pasir silika dan pasir.
Ciri-Ciri Kaca Sifat Bahan Baku dan Proses Pembuatannya Kaca atau gelas merupakan benda bening yang secara kimia sama dengan kuarsa. Pada umumnya, kaca terbuat dari campuran silikon atau silikon dioksida. Kaca memliki karakteristik sebagai berikut.
- Tahan terhadap korosi atau perkaratan.
- Tahan terhadap zat kimia, sehingga banyak digunakan sebagai alat laboratorium.
- Dapat bersifat magnetik dan nonmagnetik.
- Kapasitas panasnya, tetapi konduktivitasnya rendah.5. Bersifat keras dan kuat.
- Tidak dapat menghantarkan listrik (insulator).
Ciri Ciri Kaca Sifat Bahan Baku dan Proses Pembuatannya
Bahan Baku Pembuatan Kaca
Bahan baku pembuatan kaca terbagi dalam dua kelompok, yaitu bahan dalam jumlah besar dan bahan dalam jumlah kecil. Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar, meliputi pasir silika, batu kapur, soda abu, felspar, dan cullet (pecahan gelas). Sedangkan bahan dalam jumlah kecil, meliputi natrium sulfat, selenium, natrium bikroma. dan arang.
Kaca atau gelas banyak digunakan pada peralatan rumah tangga, alat-alat laboratorium, dan bangunan. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari kaca, misalnya gelas, piring, mangkok dan ceret. Peralatan labortorium dari bahan kaca, antara lain gelas kimia, buret, gelas ukur, dan tabung reaksi). Bahan bangunan yang menggunakan kaca, misalnya genteng kaca. pintu kaca, dan bola lampu. Kaca aman digunakan sebagai kemasan, karena memiliki beberapa sifat unggul, yaitu kedap air, tahan dari serangan mikroorganisme, tidak dapat bereaksi dengan bahan kimia, dapat didaur ulang, tebus pandang, memberikan nilai estetika, dan dapat disimpan dalam waktu lama.
Proses Pembuatan Kaca
Proses pembuatan kaca meliputi beberapa tahap sebagai berikut.
1. Penyiapan bahan
Bahan-bahan yang telah disiapkan selanjutnya digiling dan dicampur dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan jenis gelas atau kaca yang diinginkan. Setelah selesai, bahan tersebut kemudian dilebur dalam tungku peleburan.
2. Peleburan bahan
Peleburan bahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu peleburan dengan pot atau kurs dan peleburan dengan tungku bak.
3. Pembentukan gelas
Tahap berikutnya adalah pembentukan gelas atau kaca sesuai bentuk yang diinginkan.
4. Anealing
Tahapan ini berfungsi untuk menghindari pecahnya gelas akibat tegangan-tegangan antar molekul pada kaca yang tidak merata. Pada tahap ini dilakukan pendinginan kaca sampai temperatur ruangan.